Wanita itu muncul kalau ia menjadi subjek yang hidup di dalam lingkungannya. Dia menjadi sakti, menjadi penggerak. Dia menjadi elemen yang gampang menjadi aktif.

~ Sardono W Kusumo, dalam wawancara “Tari Hutan yang Terbakar”, Matra No. 19, Februari 1988., dimuat dalam buku “Para Tokoh Angkat Bicara, 2” (Grafiti Pers, 1995).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *